Peran Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Akhlak-Sosial di Era Industri 4.0

Authors

  • Hisny Fajrussalam Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21154/sajiem.v1i2.8

Keywords:

Akhlak-Sosial, Era Industri 4.0, Pemberdayaan, Pondok Pesantren

Abstract

Perkembangan teknologi di Indonesia, khususnya Jawa Barat ternyata belum dibarengi dengan kesiapan moralitas masyarakat. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia memegang peranan penting dalam menghadapi arus globalisasi ini, sehingga pesantren perlu membimbing masyarakat untuk dapat mengimbangi kemajuan teknologi dan informasi. Bukan tanpa sebab, banyak kasus pelanggaran morali di Indonesia khususnya Jawa Barat yang dilakukan diberbagai kalangan, baik itu pendidikan maupun pemerintahan. Potret inilah yang kemudian menjadi batu loncatan pondok pesantren agar dapat memberdayakan akhlak-sosial di masyarakat. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pondok pesantren dalam pemberdayaan akhlak-sosial di masyarakat, apalagi Indonesia saat ini sedang demam era baru, yakni era industri 4.0. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research. Hasil penelitian menunjukan bahwa program yang dapat dilakukan pondok pesantren guna memberdayakan akhlak-sosial di masyarakat adalah dengan renungan hati, program BKL (Balai Latihan Kerja) Komunitas, dan peduli pendidikan. Ketiga program tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat dalam mendidik dan memberdayakan akhlak yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurezak Abdulahi, Hashi. “Islamic Ethics: An Outline of Its Principles and Scope.” Relevation and Science 1, no. 3 (2011): 122–30.

Abdurrahman, Nahlawi. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.

Abdurrazzaq, Hesamifar. “Islamic Ethics and Intrinsic Value of Human Being.” Journal of Philosophical Investigations 6, no. 11 (2012): 109–19.

Amri, Mariani. “Islam dan Pendidikan Karakter dalam Framing Media Online.” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 1 (1 Mei 2018): 445–53. doi:10.29313/tjpi.v7i1.3802.

Daryono. “Demo Pelajar Anarkis: Mengaku Dapat Ajakan dari Medsos hingga Bakar Motor Wartawan.” Tribunnews.com, 25 September 2019. https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/25/demo-pelajar-anarkis-mengaku-dapat-ajakan-dari-medsos-hingga-bakar-motor-wartawan.

Halstead, J.M. “Islamic Values: A Distinctive Framework for Moral Education?” Journal of Moral Education 36, no. 3 (2007): 283–96. doi:http://dx.doi.org/10.1080/03057240701643056.

Hayati, Fitroh. “Pendidikan Karakter Berbasis Islam.” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 1 (1 Mei 2018): 425–33. doi:10.29313/tjpi.v7i1.3764.

Hidayat, Tatang, Ahmad Syamsu Rizal, dan Fahrudin Fahrudin. “Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia.” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 2 (1 November 2018): 461–72. doi:10.29313/tjpi.v7i2.4117.

Kurnialam, Alkhaledi. “Modus Pacari Siswi, 3 Guru Jadi Tersangka Perbuatan Asusila.” Republika.co.id, 24 Juni 2019. https://republika.co.id/berita/retizen/surat-pembaca/ptn341349/nasional/umum/19/06/24/ptlvyi414-modus-pacari-siswi-3-guru-jadi-tersangka-perbuatan-asusila.

Laeheem, Kasetchai. “Relationships Between Islamic Ethical Behavior and Islamic Factors among Muslim Youths in the Three Southern Border Provinces of Thailand.” Kasetsart Journal of Social Sciences 39, no. 2 (Mei 2018): 305–11. doi:10.1016/j.kjss.2018.03.005.

Lovat, Terence. “Islamic Morality: Teaching to Balance the Record.” Journal of Moral Education 45, no. 1 (2 Januari 2016): 1–15. doi:10.1080/03057240.2015.1136601.

Madkur, Ali Ahmad. Manhaj al-Tarbiyyah fi al-Tashawwur al-Islami. Mesir: Dar al-Fikr al-’Arabi, 2002.

Mursiy, M.S. Fan al-Tarbiyyat al-Aulad fi al-Islam. Mesir: Dar al-Tawz‘iy wa al-Nashr al-Islamiyah, 2001.

Nata, Abuddin. Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. 4 ed. Jakarta: Gramedia, 2018.

Nuriman, dan Fauzan. “The Influence of Islamic Moral Values on the Students’ Behavior in Aceh.” Dinamika Ilmu 17, no. 2 (31 Desember 2017): 275–90. doi:10.21093/di.v17i2.835.

Sista, Taufik Rizki, dan Safiruddin Al-Baqi. “Implementasi Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Moral Remaja (Studi Kasus di Pesantren Modern Muadalah dan Pesantren Salaf/ Tradisional).” Jurnal At-Ta’dib 13, no. 2 (2018): 83–103. doi:http://dx.doi.org/10.21111/at-tadib.v13i2.2415.

Syafe’i, Imam. “Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 1 (16 Mei 2017): 61–82. doi:10.24042/atjpi.v8i1.2097.

Syamsudin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya, 1994.

Tabroni, Roni. Transformasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal dalam Konteks Jawa Barat yang Multikultural. 1 ed. Bandung: Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 2007.

Yaljin, Muhammad. Manhaj Ushul al-Tarbiyyah al-Islamiyah al-Mutawwir. Riyadh: Dar al-’Alam al-Kutub, 2007.

Yuwono, Markus. “Berbuat Asusila dengan Guru TK, Kepala Sekolah SD Dilaporkan Warga.” Kompas.com, 9 September 2019. https://regional.kompas.com/read/2019/09/09/20143821/berbuat-asusila-dengan-guru-tk-kepala-sekolah-sd-dilaporkan-warga?page=all.

Published

2020-08-10

How to Cite

Fajrussalam, H. (2020). Peran Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Akhlak-Sosial di Era Industri 4.0. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 1(2), 165-176. https://doi.org/10.21154/sajiem.v1i2.8

STATS

Abstract viewed = 530 times

Copyright and License

Copyright (c) 2020 Hisny Fajrussalam

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.