Teori Belajar Konstruktivisme Ki Hajar Dewantara serta Relevansinya dalam Kurikulum 2013

Authors

  • Hawwin Muzakki UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21154/sajiem.v2i2.64

Keywords:

Teori Belajar Konstruktivisme, Ki Hajar Dewantara, Kurikulum 2013

Abstract

Abstrak:

Perdebatan panjang terjadi khususnya dalam hal teori belajar. Bermuara pada pertanyaan, apakah siswa dapat mengkonstruk sendiri pengetahuannya atau guru satu-satunya sumber belajar utama? Ki Hajar Dewantara dalam sejarahnya merupakan tokoh awal pendidik Indonesia yang visioner. Beliau membentuk Taman Siswa untuk menentang konsep pendidikan ala Belanda yang menghegemoni dan menjajah (Inferiority complex) kaum pribumi kala itu, sehingga membuat rakyat Indonesia tidak bisa berfikir secara merdeka. Konsep “berfikir merdeka” itulah, yang saat ini ditangkap oleh pemerintah melalui penerapan Kurikulum 2013 dengan pendekatan scientific. Penelitian ini merupakan penelitian literatur yang dianalisis dengan menggunakan hermeneutika filosofis, dengan tokohnya Gadamer. Penelitian ini ingin mengungkap (1) Bagaimana konsep teori belajar konstruktivisme Ki Hajar Dewantara? (2) Bagaimana relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai teori belajar konstruktivisme dengan Kurikulum 2013? Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk memberikan gambaran pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Teori Belajar Konstruktivisme dan relevansinya dengan Kurikulum 2013. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Pertama, teori belajar konstruktivisme Ki Hajar Dewantara yaitu: (1) Kesetaraan antara Peserta Didik dan Guru (2) Pemanfaatan sumber belajar lingkungan dan budaya (3) Pembelajaran berbasis observasi (4) Pembelajaran merdeka (5) Tut Wuri Handayani. Kedua, pemikiran Ki Hajar Dewamtara atas Relevansinya dengan Kurikulum 2013 dikaji melalui 2 aspek, yaitu: penekanan instruksional serta peran guru dan siswa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asri, Endang Daruni. Imperatif Kategoris Dalam Filsafat Immanual Kant. Yogyakarta: Lukman Offset, 1997.

Claramita, Mora. “Revealing ‘Tut Wuri Handayani’ - a Student-Centred Learning Approach - by Ki Hajar Dewantara from The Early 20th Century: A Literature Review” 5, no. 1 (2016): 1–14.

Dewantara, Ki Hadjar. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Persatuan Tamansiswa, 2011.

———. “SOME ASPECTS OF NATIONAL EDUCATION AND THE TAMAN SISWA INSTITUTE OF JOGJAKARTA” 52 (1952): 150–68.

Eka Yanuarti. “Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dan Relevansinya Dengan Kurikulum 13.” Jurnal Penelitian 11 2 (2017).

Fitrianova, Nuryana. “Studi Korelasi Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dengan Pengelolaan Kelas Di MIN 2 Ponorogo.” Southeast Asian Journal of Islamic Education Management 1, no. 1 (January 6, 2020): 51–59. https://doi.org/10.21154/sajiem.v1i1.7.

Hendratmoko, Taufik, Dedi Kuswandi, and Punaji Setyosari. “Tujuan Pembelajaran Berlandaskan Konsep Pendidikan Jiwa Merdeka Ki Hajar Dewantara.” JINOTEP (Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran): Kajian Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran 3, no. 2 (January 6, 2018): 152–57. https://doi.org/10.17977/um031v3i22017p152.

Kemendikbud. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Ke-budayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebu-dayaan, 2014.

Mujito, Wawan Eko. “KONSEP BELAJAR MENURUT KI HADJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.” Jurnal Pendidikan Agama Islam 11, no. 1 (June 2, 2014): 65–78. https://doi.org/10.14421/jpai.2014.111-05.

Mulyasa, H.E. Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Rosdakarya, 2014.

Muzakki, Hawwin. “GLOKALISASI PENDIDIKAN: STUDI ATAS REVITALISASI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA.” Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam 14, no. 1 (June 26, 2020): 43–70. https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v14i1.1906.

———. “Relasi Pendidikan (Agama) Dan Kebudayaan.” Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars 3, no. 1 (November 26, 2019): 740–48.

Noventari, Widya. “HARMONISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM SISTEM AMONG SESUAI DENGAN ALAM PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA.” JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan) 1, no. 1 (July 27, 2016): 50–59. https://doi.org/10.24269/v1.n1.2016.50-59.

Samho, Bartolomeus, and Oscar Yasunari. “Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dan Tantangan- Tantangan Implementasinya Di Indonesia Dewasa Ini.” Journal of Chemical Information and Modeling, no. 9 (2013): 168–69. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Sindhunata, Lih. Menjadi Generasi Pasca-Indonesia. Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Soraya, Zazak. “Penguatan Pendidikan Karakter Untuk Membangun Peradaban Bangsa.” Southeast Asian Journal of Islamic Education Management 1, no. 1 (June 11, 2020): 74–81. https://doi.org/10.21154/sajiem.v1i1.10

Published

2021-11-03

How to Cite

Hawwin Muzakki. (2021). Teori Belajar Konstruktivisme Ki Hajar Dewantara serta Relevansinya dalam Kurikulum 2013. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 2(2), 261-282. https://doi.org/10.21154/sajiem.v2i2.64

STATS

Abstract viewed = 7719 times

Copyright and License

Copyright (c) 2021 Hawwin Muzakki

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.