Manajemen Perubahan Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus di Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri)

Authors

  • Ali Mustopa IAIN Ponorogo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21154/sajiem.v1i1.3

Keywords:

Manajemen Perubahan, Lembaga Pendidikan Islam, pesantren.

Abstract

Artikel penelitian ini ingin membahas tentang Perubahan pada sebuah organisasi pendidikan pesantren, dimana perubahan organisasi merupakan sudah sangat wajar terjadi, perubahan juga terjadi di lembaga pendidikan Islam seperti Pesantren. Kyai menerapkan manajemen perubahan ini untuk mempertahankan salaf dengan perangkat modern serta mengikuti perkembangan di era globalisasi dengan manajemen perubahan pada beberapa sisi serta mempertahankan kearifan yang telah ada sebagai ciri pesantren tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendapatkan gambaran secara utuh tentang fase perubahan di pesantren Fat?ul ‘Ul?m Kewagean Kediri dan 2) Menjelaskan perubahan pesantren Fat?ul ‘Ul?m Kewagean Kediri pada ranah struktur, tata fisik, teknologidan manusia.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan rancangan studi kasus serta penjelasannya menggunakan logika deductive analitis.Lokasi penelitian ini adalah di Pesantren Fat?ul ‘Ul?m Kwagean Kediri. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dilapangan, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul direduksi serta disajikan selanjutnya dianalisis kemudian mengambil sebuah kesimpulan.

Hasil penelitian menjunjukkan bahwa 1) terdapat tiga fase perubahan yaitu pertama, fase pencairan (unfreezing), yakni langkah awal organisasi mendiskusikan serta menganalisis kesiapan organisasi menghadapi perubahan, kedua, fase mulai berubah (changing), merupakan langkah inti perubahan dilaksanakan. Ketiga, fase pembekuan kembali (refreezing), merupakantindakan organisasi dalam membiasakan diri dengan keadaan setelah berubah. 2) peruabahan pada ranah struktur, Pesantren Fat?ul ‘Ul?m secara struktur organisasi berubah dari kepemimpinan terpusat menjadi sistem yayasan serta secara teknis membentuk organisasi kelembagaan pada tiap-tiap bidang yang melibatkan santri sebagai pengurus. Perubahan tata fisik, Pesantren mulai berdiri sampai akhir 2017 telah mengalami perpindahan tempat, mulai dari ndalem wetan (rumah mertua Kyai Hanan), ndalem kulon dan berakhir di Kwagean utara, selain itu pembangunan gedung secara terus menerus setiap tahun. Perubahan teknologi, pesantren telah memanfaatkan fasilitas teknologi komputerisasi dan jaringan internet.untukperubahan manusia, santri dan para pengajarnya sudah banyak yang kuliah, secara kuantitas jumlah santri meningkat serta jumlah pengajarpun demikian.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2020-01-06

How to Cite

Ali Mustopa. (2020). Manajemen Perubahan Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus di Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri). Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 1(1), 24-40. https://doi.org/10.21154/sajiem.v1i1.3

STATS

Abstract viewed = 3871 times

Copyright and License

Copyright (c) 2020 Ali Mustopa

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.